Rabu, 30 November 2011

Teori Selective Influence

Bagaimana khalayak merespon pesan-pesan iklan dari media massa dapat diterangkan melalui teori-teori selective influence yang terdiri dari empat prinsip ;
1. Selective attention,
2. Selective Perception,
3. Selective Recall
4. Selective Action.

1. Selective attention ( memilih memperhatikan pesan tertentu)

Pertama, perbedaan individu dalam merespon pesan-pesan iklan terjadi hanya karena perbedaan dalam struktur kognitip yang mereka miliki. Cara pandang, berpikir,berpengetahuan, kepercayaan setiap orang terhadap sesuatu yang baru ternasuk pesan-pesan iklan tidaklah sama.

Kedua, karena keanggotaan seseorang dalam masyarakat ada dalam pelbagai kelompok social maupun kemasyarakatan maka ada dugaan memilih perhatian terhadap pesan tertentu pun akan dipengaruhi oleh kelompoknya itu.

Ketiga, bahwa orang lebih berminat jika suatu pesan iklan dapat membangun citra hubungannya dengan pihak lain. Pesan iklan membuat orang harus memperhatikannya karena pesan itu mengakibatkan orang itu aktif berhubungan dengan anggota keluarganya, tetangganya, kenalan.


Iklan Aqua versi SUS NTT


Iklan Google Chrome versi Blood For Life


2. Selective Perception

Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pesan iklan adalah pilihan terhadap sesuatu pesan yang didasarkan pada “persepsi” tertentu. Karena adanya perbedaan dalam faktor-faktor kognitif; minat dan kepercayaan, pengetahuan,sikap dan kebutuhan, nilai-nilai maka individu secara selektif pula mempersepsi pesan iklan yang menerpanya. Jadi terdapat perbedaan penerimaan pesan yang dipersepsi oleh penerima karena terdapat perbedaan kognisi itu.


Iklan Rokok LA Lights versi Rumput Gue Lebih Asik Dari Tetangga


Iklan Kondom Fiesta versi Dotted Road


3. Selective Recall

Dalam selective recall ini bahwa seseorang cenderung memilih kembali hanya pesan-pesan yang diingat saja. Jadi prinsip ini meskipun parallel dengan seleksi pada perhatian namun setiap orang memilih pesan iklan yang paling berkesan saja


Iklan HIT Anti Nyamuk versi Belanja


Iklan Teh Botol Sosro versi "Apapun... Enaknya.."



4. Selective Action
Selective action dalam periklanan mungkin mengarahkan seseorang untuk memutuskan jenis produk apa yang dipilihnya setelah menimbang keuntungan dan kerugian dari semua produk yang sama atau iklan menawarkan pada kita untuk menabung atau tidak pada suatu bank tertentu lantaran godaan mobil BMW dan hadiah 500 juta.

Iklan Esia Versi Profesor


Iklan Bank Mandiri versi Mandiri Fiesta





Teori Iklan A-T-R ( Awareness, Trial, Reinforcement) & Contohnya


Teori ini mengajarkan bahwa khalayak itu dapat dipengaruhi oleh iklan, hasilnya kita akan menemukan sekelompok orang yang relatif tetap memakai atau membeli produk-produk hasil iklan tersebut. Untuk mendapatkan kelompok orang yang menggunakan produk atau jasa secara tetap harus dilakukan tehnik penyampaian pesan yang disebut A-T-R ( Awareness, Trial, Reinforcement).

Upaya pertama, menggugah kesadaran (Awareness) khalayak bahwa produk yang diinginkan itu ada di sekeliling mereka.
Harapan kedua ialah setelah menggugah kesadaran, setiap iklan harus kuat mempengaruhi khalayaknya terutama segi konatifnya sehingga khalayaknya langsung mencoba (Trial) proses yang ditunjukan menurut iklan tersebut.
Harapan ketiga adalah proses peneguhan/pengukuhan (Reinforcement) iklan yang ditampilan harus mempunyai kekuatan peneguh sikap tertentu (sikap positip terhadap produk).

"Untuk memperkuat sikap yang mengikuti pola perilaku yang diinginkan pengiklan dan dengan demikian meningkatkan kemungkinan mengulangi pembelian" dan untuk membantu memastikan "bahwa merek tetap dipertahankan dalam repertoar merek pelanggan '" (Prof. Janet Hoek, 1999, pp.26-27. University of Otago (social science)).

Contoh Iklan:

Iklan Pepsodent




Iklan Aqua

Iklan Jadul Indomie (Indomie Instant Noodle - TVC)

Iklan Jadul Indomie 

Kamis, 08 September 2011

Garis Waktu Sejarah Nusantara/ Indonesia




1. Prasejarah
    Wilayah barat Nusantara moderen muncul kira-kira sekitar kala Pleistosen terhubung dengan Asia Daratan. Sebelumnya diperkirakan sebagian wilayahnya merupakan bagian dari dasar lautan. Daratan ini dinamakan Paparan Sunda ("Sundaland") oleh kalangan geologi. Batas timur daratan lama ini paralel dengan apa yang sekarang dikenal sebagai Garis Wallace.


Wilayah timur Nusantara, di sisi lain, secara geografis terhubung dengan Benua Australia dan berumur lebih tua sebagai daratan. Daratan ini dikenal sebagai Paparan Sahul dan merupakan bagian dari Lempeng Indo-Australia, yang pada gilirannya adalah bagian dari Benua Gondwana.
Di akhir Zaman Es terakhir (20.000-10.000 tahun yang lalu) suhu rata-rata bumi meningkat dan permukaan laut meningkat pesat. Sebagian besar Paparan Sunda tertutup lautan dan membentuk rangkaian perairan Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Laut Jawa. Pada periode inilah terbentuk Semenanjung Malaya, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan pulau-pulau di sekitarnya. Di timur, Pulau Irian dan Kepulauan Aru terpisah dari daratan utama Benua Australia. Kenaikan muka laut ini memaksa masyarakat penghuni wilayah ini saling terpisah dan mendorong terbentuknya masyarakat penghuni Nusantara moderen.


2. Kerajaan Hindu-Buddha
      a) Kutai (abad ke-4)
      b) Tarumanagara (358–669)
      c) Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11)
      d) Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
      e) Kerajaan Sunda (669–1579)
       f) Kerajaan Medang (752–1045)
      g) Kediri (1045–1221)
      h) Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
       i) Singhasari (1222–1292)
       j) Majapahit (1293–1500)

3. Kerajaan Islam
      a) Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
      b) Kesultanan Malaka (1400–1511)
      c) Kesultanan Demak (1475–1548)
      d) Kesultanan Aceh (1496–1903)
      e) Kesultanan Banten (1526–1813)
      f) Kesultanan Mataram (1500-an—1700-an)

4. Kolonialisme bangsa Eropa
      a) Portugis (1512–1850)
      b) VOC (1602-1800)
      c) Belanda (1800–1942)

5. Kemunculan Indonesia
     a) Kebangkitan Nasional (1899-1942)
     b) Pendudukan Jepang (1942–1945)
     c) Revolusi nasional (1945–1950)

6. Indonesia Merdeka
     a) Orde Lama (1950–1959)
     b) Demokrasi Terpimpin (1959–1966)
     c) Orde Baru (1966–1998)
     d) Era Reformasi (1998–sekarang)

Rabu, 24 Agustus 2011

BEO

Burung Beo
Pernahkah kamu merasa heran kenapa burung beo dapat menirukan ucapan manusia dengan baik ? Burung Beo dapat berbicara layaknya manusia karena burung beo menggunakan lidah nya agar dapat menghasilkan suara seperti huruf-huruf vokal sebagaimana halnya kita, manusia. Pada manusia, bunyi dihasilkan dari larynx (pangkal tenggorokan) dan dapat diubah-ubah sesuai pergerakan lidah dalam mulut. Hal seperti inilah yang menolong kita men gucapkan huruf vokal dan huruf konsonan meski huruf itu rumit.

Hingga kini, tak sedikit peneliti beranggapan, burung Beo sama seperti halnya bangsa burung lain, menghasilkan dan mengu bah-ubah suaranya dengan menggunakan larynx dan syrinx tanpa menggunakan lidahnya sama sekali. Ternyata, burung Beo menggerakkan lidahnya ke depan dan ke belakang ketika berbicara. Pergerakan lidah kurang dari satu milimeter saja akan me nimbulkan perbedaan besar terkait kualitas suara vokal burung Beo yang dikeluarkan.





Selasa, 23 Agustus 2011

FUN FACTS

Nama Indonesia adalah istilah yang diciptakan oleh James Richardson Logan, seorang Skotlandia sarjana hukum dari Universitas Edinburgh dalam Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA) Volume IV halaman 252-347, tahun 1850. Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913

Gedung Harmoni (Belanda: Societeit Harmonie) tempat perkumpulan dan pesta orang Belanda berdiri di di sudut Rijswijk (kini Jalan Veteran) dan Rijswijkstraat (kini Jl. Majapahit). Gedung itu diprakarsai oleh Gubernur Jendral Reinier de Klerk tahun 1776 dan dilanjutkan oleh Gubernur Jenderal Inggris Raffles. Gedung Harmoni secara resmi dibuka pada Agustus 1868, namun Pada bulan Maret 1985, gedung Harmoni dirobohkan untuk pelebaran jalan dan tempat parkir kantor Sekretariat Negara.”

Di kawasan Harmoni dulu terdapat Hotel Des Indes (1856 – 1960), hotel paling baik sebelum dibangun Hotel Indonesia pada awal 1960-an. Hotel yang bersejarah ini pernah digunakan oleh Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia jelang proklamasi kemerdekaan Agustus 1945. Hotel ini diambil alih Pemerintah Indonesia pada tahun 1960, dan diganti namanya menjadi Hotel Duta Indonesia. Pada tahun 1971, bangunan hotel dibongkar untuk didirikan Pertokoan Duta Merlin.”

Jawa Barat adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Hindia Belanda diresmikan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dengan sebutan Provincie West Java (Provinsi Pasundan), diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507.”

Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden SBY (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Najib Razak (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei)

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting
tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.

 Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no. 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.

Perjuangan frontal melawan Belanda, ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru. Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi sebuah pancuran air terjun.

Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta ( 1946-1948 ) dan Bukittinggi (1948-1949).

Senin, 22 Agustus 2011

MEMAHAMI TEKNIK PENGEREMAN DENGAN BENAR

Kebanyakan para Bikers jika sedang membicarakan tipe atau jenis motor, pasti akan selalu membandingkan satu dengan yang lainnya, seperti masalah kecepatan, ketangguhan, harga, harga jual kembali dll. Kita terkadang selalu memprioritaskan kecepatan dalam memilih sepeda motor. Hmm… mungkin karena kebanyakan kita selalu melalui kemacetan di beberapa ruas jalan sehingga pastinya memakan waktu perjalanan kita, imbasnya kita ingin cepet sampai dengan memacu tunggangan kenang-kencang. Tetapi, apakah kita sudah memahami benar teknik-teknik dalam pengereman?? Maksudnya disini, bukan sekedar hanya bisa memacu tanpa bisa memperlambat tunggangan.

Pengereman adalah hal yang paling mutlak diketahui pengendara saat berkendara sepeda motor. Ironisnya masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak tahu teknik pengereman yang benar
Sebenarnya ada dua tipe teknik pengereman yang dapat dilakukan, yaitu pengereman yang lazimnya kita gunakan kebanyakan dan Engine brake.
Engine brake sendiri, tidak dianjurkan walaupun begitu juga bisa membantu mengurangi laju kendaraan, akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka akan meningkatkan kepercayaan diri dan jarak pengereman bisa diperpendek

Pada sepeda motor kita mengenal rem depan dan rem belakang. Paling efektif untuk menghentikan laju kendaraan adalah rem depan, untuk rem belakang hanya digunakan sebagai penyeimbang. Namun begitu, jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya. Resiko terjungkal berpotensi terjadi apabila “feeling” dalam meremas tuas rem depan dengan optimal belum dikuasai
Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran gas (deselerasi). Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas (tidak ada jari yang standby pada tuas rem depan). Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga resiko tergelincir/terpeleset tidak terjadi. Dalam melakukan teknik pengereman, bukan semata-mata fokus pada bagaimana menarik tuas rem, tapi perlu juga diperhatikan posisi tubuh kita pada saat melakukan pengereman.

Posisi tubuh atau lebih bekennya disebut Riding posture berfungsi menjaga keseimbangan dan kenyamanan dalam berkendara. Dengan Riding Posture yang benar membuat pengereman sepeda motor ngepot dapat dihindari, begitu juga saat melakukan manuver atau berbelok
Jari tangan memegang bagian tengah dari grip, dengan demikian akan memudahkan pengendara mengoperasikan handel gas, rem, kopling, sakelar dan switch lainnya
Pijakan rem dan perseneling harus tegak lurus dengan kaki. Ini untuk antisipasi, ketika terjadi pengereman mendadak. Dengan begitu pengendara bisa langsung injak tuas.

Hal lainnya perlu juga diperhatikan adalah kondisi ban. Jika ban sudah tidak layak dipakai karena aus, maka jarak pengereman dipermukaan jalan basah akan lebih panjang dan juga terdapat resiko hydroplaning. Ini tentu sangat membahayakan keselamatan Anda. Karena itu, periksalah tingkat keausan ban kendaraan Anda. Pada dasarnya setiap ban sudah dilengkapi dengan indikator tingkat keausan. Jadi jangan pernah menggunakan ban bila tanda indikator tadi sudah terlihat. Air hujan membentuk lapisan antara ban dan permukaan jalan dan mengangkat ban dari permukaan jalan, sehingga pengendalian dan pengereman tidak efektif karena ban seolah melayang antara permukaan air dan permukaan jalan.


Jumat, 19 Agustus 2011

AQUAPLANING & HYDROPLANING

Aquaplaning atau hydroplaning adalah peristiwa pemantulan (lontaran) pesawat terbang ke atas dari permukaan landasan karena pesawat mendarat pada landasan yang becek atau basah dan menyebabkan sistem pengereman pesawat tidak bekerja sempurna. Peristiwa ini sangat berbahaya ketika pesawat mendarat dengan kecepatan 200km/jam. Kondisi pesawat dapat diibaratkan seperti batu pipih yang dilontarkan secara mendatar pada permukaan air sehingga batu terlontar beberapa kali pada permukaan.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Aquaplaning (Istilah yang umumnya digunakan di negara Eropa dan Asia) atau disebut juga dengan Hydroplaning di Amerika, pada kendaraan bermotor adalah fenomena dimana roda-roda kendaraan melayang diatas permukaan lapisan air. Hal ini dapat terjadi biasanya ketika pada musim penghujan. Air hujan membentuk lapisan antara ban dan permukaan jalan, mengangkat ban dari permukaan jalan, sehingga pengendalian dan pengereman tidak efektif karena ban seolah melayang antara permukaan air dan permukaan jalan.

Gejala aquaplaning : 
Ada 2 tanda-tanda anda sedang mengalami aquaplaning, yaitu bagian belakang kendaraan bergoyang kekiri atau kekanan dan kedua roda kemudi tiba-tiba terasa enteng yang kemudian dikuti bagian muka kendaraan mengarah arah lain. Jika itu sudah terjadi, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi, diantarnya :
• Pengemudi akan hilang kendali terhadap kendaraannya, lintasan kendaraan akan melebar atau mungkin bahkan terjungkal.
• Stopping distance pada saat pengereman akan semakin panjang.


Faktor Penyebab :
• Type Alur ban (kembang ban) dan ketebalan ban (tire tread depth)
Sejalan berkurangnya ketebalan ban dan alurnya, maka kemampuan ban untuk resist/menyikapi aquaplaning menjadi berkurang. Alur yang rapat pada permukaan ban akan membuat terhambatnya pemecahan air, traksi (tarikan) permukaan ban akan segera hilang ketika kendaraan melintasi permukaan air,

•Ukuran & Bentuk ban akan mempengaruhi exposure dari aquaplaning. Semakin lebar permukaan ban dengan grip/alur yang rapat akan membuat semakin cepat terjadinya aquaplaning,

• Tekanan angin.
Angin yang berlebih membuat traksi roda akan berkurang,

• Ketinggian permukaan air.
Semakin tinggi permukaan air maka semakin mempercepat berkurangnya traksi roda walaupun pada kecepatan pelan. Ketinggian air yang tipis pada kecepatan diatas 60Km/jam membuat kendaraan mengalamin aquplaning,

• Permukaan jalan
Aspal akan mudah membuat aquaplaning dibandingkan dengan permukaan beton seperti di jalan tol.

• Bobot kendaraan.
Semakin ringan kendaraan akan semakin mudah terjadinya aquaplaning.

Pada saat mengemudi di dalam hujan, ada beberapa hal yang sebaiknya harus dipahami oleh seorang pengemudi.
• Jarak pandang akan berkurang.
• Traksi roda berkurang dan ini akan mempengaruhi kualitas kendali, khususnya pada saat pengereman dan menikung. Hal ini juga dapat menyebabkan jarak pengereman akan semakin panjang.
• Aquaplaning.

Kamis, 18 Agustus 2011

TETAP FRESH BERKENDARA SELAMA RAMADHAN


Selamat Datang Ramadhan..! Puasa telah dimulai bersamaan dengan dimulainya hari pertama kerja di minggu ini. Mungkin ada sebagian dari Bikers yang agak sedikit merasa kantuk karena baru pertama bangun sahur dini hari tadi. Maklum, hari pertama puasa…
Walau puasa kita dituntut harus tetap professional dalam bekerja, berstamina untuk melakukan aktivitas kerja. Bagi Bikers terus beraktifitas selama berpuasa, harus menjaga kondisi tubuh agar tetap Fit agar segala urusan tidak berantakan. Ada beberapa kiat-kiat khusus untuk tetap Fit selama berpuasa. Langsung aja...

1. Sahur dengan menu bernutrisi
Santap sahur pada dasarnya merupakan pengganti sarapan. Karena itu jangan dilewatkan, apalagi tidak ada makanan dan cairan yang masuk kedalam tubuh sepanjang hari. Oleh karena itu menu sahur harus memiliki nutrisi juga cairan yang cukup. Menu bernutrisi bisa berupa sumber karbohidrat (nasi, kentang atau mi) dengan tambahan protein nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan), protein hewani (daging, unggas, ikan) serta sayuran dan buah-buahan segar. Jangan lupa karena sahur dilakukan dini hari, sebaiknya makan dengan makanan dan minnuman yang hangat dan segar termasuk perbanyak minum air putih.

2. Akhirkan sahur & segerakan berbuka
Artinya mengerjakan makan sahur beberapa saat (sekitar 10 menit sampai seperempat jam) sebelum adzan Subuh dikumandangkan dan sesegera mungkin membatalkan puasa jika adzan Maghrib telah berkumandang. Hal itu sesuai dengan hadist nabi. Logikanya, puasa kita tidak berlangsung begitu lama.

3. Pilih pakaian yang sesuai
Pilihlah untuk memakai jaket yang sedikit lebih tipis dari biasanya. Hindari menggunakan pakaian atau jaket warna hitam karena mudah menyerap panas, termasuk pada sarung tangan dari kulit yang berwarna hitam. Sebaliknya warna pakaian yang berwarna cerah dapat membuang panas lebih cepat dari pakaian yang berwarna lebih gelap.

4. Periksa Kondisi Motor
Pastikan selalu kondisi motor dalam keadaan yang prima. Gak mau ‘kan tunggangan mogok ditengah jalan ketika matahari sudah diatas kepala kita?? Kalau hal itu terjadi, bisa batal puasa deh karena kehausan…

5. Sabar
Bersabarlah dalam berkendara. Jika disalip, dikejutkan oleh manuver dan sebagainya oleh para “Raja Jalanan” yang setiap hari menjadikan jalanan sebagai sirkuit pribadinya, sikapi dengan bijak dengan selalu tetap menerapkan safety riding. Termasuk perilaku “liar” sopir angkot yang kerap banting setir langsung ke arah kiri untuk mengambil penumpang. Pahami, karena mereka bekerja penuh tekanan karena tingginya sewa mobil angkot.


6. Atur kembali rute perjalanan
Selama Ramadhan, akan terjadi pergeseran jam macet. Hal ini disebabkan karena beberapa perkantoran biasanya mempercepat waktu pulang karyawannya. Artinya jam macet akan terjadi lebh awal dari biasanya. Tidak ada salahnya untuk mengatur kembali rute perjalanan agar tidak terjebak ditengah “lautan kendaraan”.

7. Berbuka dengan yang manis & hangat
Usahakan untuk berbuka puasa dengan pertama kali meminum minuman yang hangat & manis. Minuman yang dingin akan mengejutkan alat pencernaan.

Selamat menjalankan ibadah puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa yang sehat.